Forum Diskusi Rakernas AKSI 5 Juni 2024

Forum Diskusi Rakernas AKSI 5 Juni 2024AKSI-Forum diskusi Rakernas AKSI 2024 dipimpin oleh Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd dan Dr. Dudung Nurullah Koswara, M.Pd. Dalam diskusi berlangsung pemaparan masalah-masalah yang dihadapi dunia pendidikan di tingkat satuan pendidikan. Masalah-masalah yang jadi sorotan dalam Rakernas adalah masalah kualitas layanan pendidikan di tingkat satuan pendidikan. Hal ini berdasarkan pada hasil lapooran survey PISA 2023 yang telah dirilis oleh Kemendikbudristek.

Hasil dari PISA 2023 kemampuan literasi dan numerasi anak-anak kita meningkat secara peringkat, namun dari hasil skor masih perlu kerja keras dari para kepala sekolah di satuan pendidikan. Hal yang perlu ditingkatkan adalah bagaimana kepala sekolah bertransformasi mewujudkan layanan pendidikan mengacu pada kodrat zaman dan alam. Berdasarkan kodrat zaman, generasi Z yang sedang kita hadapi membutuhkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan memiliki karakter produktif.

Tugas berat para kepala sekolah dan guru-guru di satuan pendidikan adalah meningkatkan kompetensi untuk memberikan layanan pendidikan di kelas. Kegiatan belajar di kelas antara guru dengan siswa menjadi kunci dari usaha serius untuk melatih berbagai kompetensi literasi, numerasi, dan karakter siswa. Dalam Rakernas diputuskan bahwa seluruh kepala sekolah harus berupaya meningkatkan kualitas layanan pembelajaran di kelas yang mengacu pada kemampuan literasi, numerasi dan pembentukkan karakter.

Dalam dikusi setiap perwakilan dari seluruh Indonesia mengemukakan berbagai permasalahan pendidikan yang ada diberbagai daerah. Masalah yang muncul antara lain, jaminan perlindungan hukum terhadap kepala sekolah dan guru, disparitas tunjangan kepala sekolah yang berbeda tiap daerah, ketegasan tentang karir kepala sekolah, kekosongan kepala sekolah di satuan pendidikan, periodisasi kepala sekkolah yang perlu dikaji ulang, ketersediaan tenaga fungsional pendidikan di sekolah, keterbatasan akses internet di sekolah, kualitas lulusan SMA/SMK yang tidak terserap perguruan tinggi dan dunia kerja, dan kemampuan pengelolaan keuangan yang harus dimiliki kepala sekolah, guru, dan siswa.

Berdasarkan diskusi di atas, lahir rekomendasi untuk kemendikbudristek sebagai bahan pertimbangan pengambilan kebijkan strategis untuk mewujudkan generasi emas 2045. Selanjutnya, para kepala sekolah berkomitmen untuk berstransformasi mewujudkan layanan pendidikan berkualitas di satuan pendidikan mulai dari perbaikan pada sistem pengajaran di kelas sesuai dengan kebutuhan zaman.***

Spread the love

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *