Coach Wouter dari Global Peace Foundation, bersama Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd, Jalin Kerjasama Latih Pemimpin Dari Generasi Muda
Filosofi kepemimpinan bambu style dikemukakan oleh Mr. Wouter dari Global Peace Foundation. Beliau adalah orang Belanda, tinggal di Philipina yang berubah haluan. Mr. Wouter Lincklaen Arriens mendedikasikan dirinya sebagai Coach Leader, yang bergerak memberikan pelatihan-pelatihan tentang kepemimpinan bagi generasi muda di dunia.
Pada hari Rabu, 1 Maret 2023, Mr. Wouter berkenan hadir di SMAN 15 Bandung untuk bertemu dengan siswa-siswi SMAN 15 Bandung yang sukses mengikuti pelatihan kepemimpinan. Mr. Wouter hadir karena terinspirasi oleh siswa-siswi SMAN 15 Bandung, yang berinisiatif menyebarluaskan tentang tentang peace at school melalui acara seminar.
Mr. Wouter mengapresiasi acara seminar yang pembincaranya dari anak-anak sekolah. Beliau mengatakan kegiatan ini menjadi contoh bagi negara-negara lain. Beliau bertemu langsung anak-anak dan menyampaikan apresiasinya kepada siswa-siswi yang sangat impresif dan kreatif, mengadakan acara seminar dengan interaktif.
Mr. Wouter mengatakan dalam filosofi bambu, kepemimpinan harus ditanamkan sejak dini. Seperti bambu, sebelum tumbuh pesat, bambu membuat akar atau pondasi yang kuat.Membangun pondasi akar yang kuat, jangan dilakukan hanya sekali, tetapi harus berkelanjutan. Jangan seperti pisang, dia tumbuh menghasilkan buah, tetapi hanya sekali saja.
Pemimpin harus seperti bambu yang bisa multi manfaat. Batang bambu bisa digunakan untuk membuat perkakas hidup. Batang bambu yang elastis bisa dibentuk apa saja.Pemimpin yang baik adalah yang bermanfaat bagi masyarakat dan mampu beradaftasi dalam berbagai tantangan zaman. Pemimpin harus mampu beradaftasi dengan perubahan zaman.
Bambu juga mengajarkan kepada para pemimpin, untuk membangun komitmen yang kuat harus dilakukan bersama-sama dalam rasa kekeluargaan. Bambu tidak pernah tumbuh sendirian. Bambu selalu tumbuh membuat koloni-koloni yang punya komitmen kuat. Koloni-koloni bambu tumbuh menjadi penampung air untuk kebutuhan hidup.Para pemimpin, adalah para penyejahtera yang bisa mengelola sumber daya alam, menyimpan dan mendistribusikannya untuk kesejahteraan masyarakat.***