AKSI bersama Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Drs. Wahyu Mijaya, SH. M.Si. (Audiensi 2024)

AKSI – Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) didirikan pada tanggal 10 Oktober 2003. AKSI didirikan oleh para kepala sekolah di Bandung. Awal gagasan berdirinya AKSI tertulis dalam dokumen “Fakta Lembang”. Para kepala sekolah penggagas kini sudah purnatugas. Secara legal, AKSI telah memiliki akta notaris dan terdaftar di Kemenkumham. Tokoh-tokoh pendiri AKSI antara lain, Drs. Juli Parindunda., Drs. H. Cucu Saputra, M.M.Pd. Dr. Yeni Gantini, M.Pd.

Pada tanggal 25 Mei 2022 untuk kepentingan legalitas hukum, AKSI diperkuat dengan memperbaharui AKTA Notaris. Diprakarsai oleh Dr. Asep Tapip Yani, M.Pd. Dr. Toto Suharya, S.Pd, M.Pd, Dr. Dudung Nurullah Koswara, M.Pd., Dra. Elis Herawati, M.Pd., dan Drs. Juli Paridunda. Kemudian, AKSI di daftarkan ke Kemenkumham.

Kiprah AKSI adalah aktif terlibat memberi sumbang pemikiran dalam peningkatkan kualitas pendidikan. Terutama peningkatan kualitas pendidikan dengan mengoptimalkan peran kepala sekolah. Salah satu keberhasilan AKSI dalam mengoptimalkan peran kepala sekolah adalah memasukkan regulasi status kepala sekolah sebagai manajer dengan tidak memiliki kewajiban mengajar. Mengusulkan penghilangan periodisasi kepala sekolah, dan terlibat dalam penyusunan regulasi model kompetensi kepala sekolah.

Saat ini ketua Umum DPP AKSI diduduki oleh Dr. Asep Tapip Yani, M.Pd,. Didampingi oleh 8 Ketua DPP AKSI yang bertanggung jawab pada delapan wilayah. Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd, menjabat sebagai Sekjen DPP AKSI. Beliau sudah menjabat dua periode. Periode pertama terpilih pada kongres tahun 2021 di Bandung. Terpilih kembali pada Konges AKSI di Bekasi.

Visi dan Misi AKSI adalah Mencerdaskan Kehidupan Bangsa dan Membangun Manusia Indonesia Seutuhnya. Dalam kiprahnya AKSI selalu memberi masukkan masukkan konstruktif kepada pemerintah, dan mendorong kepada para kepala sekolah untuk bekerja profesional untuk kemajuan bangsa Indonesia. AKSI selalu menjaga marwah untuk tidak terjebak pada kepentingan-kepentingan politik praktis. AKSI didirikan untuk menjaga marwah dunia pendidikan agar selalu berkhidmat pada kepentingan penerus generasi bangsa di masa yang akan datang.***

Spread the love

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *